2014-03-21

ANALISIS KARYA SASTRA 'Surat Kepada Bunda"

Surat Kepada Bunda
Ws. Rendra
 "
Mama yang tercinta

 Akhirnya kutemukan juga jodohku

 Seseorang yang bagai kau

 Sederhana dalam tingkah laku dan bicara

 Serta sangat menyayangiku

Terpupuslah sudah masa-masa sepiku

 Hendaknya berhenti gemetar rusuh

 Hatimu yang baik itu

Yang selalu mencintaiku

 Kerna kapal yang berlayar

 Telah berlabuh dan ditambatkan

 Dan sepatu yang berat serta nakal

 Yang dulu biasa menempuh

 Jalan-jalan yang mengkhawatirkan

 Dalam hidup lelaki yang kasar dan sengsara

 Kini telah aku lepaskan

 Dan berganti dengan sandal rumah

Yang tenteram, jinak dan sederhana



Mama

 Burung dara jantan yang nakal

 Yang sejak dulu kau piara

Kini terbang dan telah menemu jodohnya

 Ia telah meninggalkan kandang yang kaubuatkan

 Dan tiada akan pulang

 buat selama-lamanya



Ibuku Aku telah menemukan jodohku

 Janganlah kau cemburu

 Hendaknya hatimu yang baik itu mengerti

 Pada waktunya, aku mesti kaulepaskan pergi



Begitu kata alam.

Begitu kaumengerti

 Bagai dulu bundamu melepas kau

 Kawin dengan ayahku. Dan bagai

Bunda ayahku melepaskannya

 Untuk mengawinimu

 Tentu sangatlah berat

 Tetapi itu harus. Mama!

 Dan akhirnya tak akan begitu berat



Apabila telah dimengerti

Apabila telah disadari



Hari Sabtu yang akan datang

 Aku akan membawanya kepadamu

 Ciumlah kedua pipinya

 Dan panggillah ia dengan kata: Anakku!



Bila malam telah datang

 Kisahkan padanya

 Riwayat para leluhur kita

 Yang ternama dan perkasa

 Dan biarkan ia nanti

 Tidur di sampingmu



Ia pun anakmu

 Sekali waktu nanti

 Ia akan melahirkan cucu-cucumu

 Mereka akan sehat-sehat dan lucu-lucu



Dan kepada mereka

 Ibunya akan bercerita

 Riwayat yang baik tentang nenek mereka

 Bunda bapak mereka

Ciuman abadi

 Dari anak lelakimu yang jauh.
"
Analisa:
1.Tema
   Tema puisi Surat Kepada Bunda adalah sebuah perjuangan seorang anak untuk mendapatkan restu dari Ibunya.
  
2.Isi Puisi 
   Isi puisi merupakan maksud penyair yang tertuang dalam puisi. Rendra dalam puisi “Surat Kepada Bunda” ini mengungkapkan dirinya sebagai seorang pemuda yang selama ini hidup dalam naungan ibunya akhirnya telah menemukan pasangan hidupnya. Kemudian dia menceritakan sosok calon istrinya tersebut kepada ibunya. Dia berharap ibunya dapat menerima dan menganggapnya sebagai anaknya sendiri. Surat Kepada Bunda ini mengungkapkan tentang permintan restu Rendra kepada ibundanya untuk menikahi kekasihnya dan berharap agar sang bunda menyetujui keputusannya untuk menikah. Perjuangannya untuk meminta restu amatlah berat, namun ia tetap gigih dan meyakinkan ibunya bahwa sudah saatnya ia memulai kehidupan yang baru bersama seseorang yang mencintainya
3. Amanat Puisi Surat Kepada Bunda 
    Amanat  yang ingin disampaikan yaitu dari puisi Surat Kepada Bunda adalah:
a.Hendaknya kita mengatakan segala-sesuatu dengan sejujur-jujurnya kepada Ibu sebagai orang tua kita. Seperti pada bait :

Mama yang tercinta
Akhirnya kutemukan juga jodohku
Seseorang yang bagai kau

b.Jika memilih pendamping hidup pilihlah yang baik budi pekertinya. Terlihat pada bait:
Sederhana dalam tingkah laku dan bicara
Serta sangat menyayangiku

c.Sorang Ibu hendaknya mau memberikan restu ketika anaknya telah menemukan jodohnya. Amanat tersebut terlihat pada bait berikut ini:

Ibuku,
Aku telah menemukan jodohku
Janganlah kau cemburu
Hendaknya hatimu yang baik itu mengerti
Pada waktunya, aku mesti kau lepaskan pergi

d.Hendaklah seorang Ibu menyayangi menantunya seperti halnya ia menyayangi anak kandungnya sendiri. Amanat tersebut terlihat pada bait berikut ini:
….
Dan akhirnya tak akan begitu berat
Apabila telah dimengerti
Apabila telah disadari
Hari sabtu yang akan datang
Aku akan membawanya kepadamu
Ciumlah kedua pipinya
Dan panggillah ia dengan kata : Anakku 
 4. Diksi
     Diksi atau pemilihan kata, yaitu pemilihan kata yang digunakan penyair untuk mencari kata yang tepat dan sesuai dengan bentuk puisi dan tema yang dikandungnya, sehingga menghasilkan jiwa penyair secara tepat. Rendra dalam puisi-puisinya cenderung menggunakan kata-kata yan bermakna polos, lugas, denotatif tetapi padat dan tepat. Meskipun demikian Rendra tidak mengesampingkan kata-kata yang bermakna konotatif, hanya saja dalam puisi Rendra yang paling dominan adalah penggunaan kata-kata bermakna denotatif. Pada puisi di atas, Rendra masih banyak menggunakan diksi yang bermakna denotatif. Namun ada juga kalimat yang bermakna konotasi. Pemakaian kata-kata yang bermakna konotatif dalam puisi Surat Kepada Bunda ini, antara lain terdapat pada “ karena kapal yang berlayar yang telah berlabuh dan ditambatkan” kata tersebut dapat diartikan sebagai hati seorang yang sudah sekian lama mencari tambatan hati yang tepat dan sekarang sudah menemukan orang yang menurutnya sangat tepat untuk dijadikan seorang istri. sedangkan pada bait “ Burung dara jantan yang nakal yang sejak dulu kau piara kini terbang telah menemui jodohnya Ia telah meninggalkan kandang yang kau buatkan” dapat diartikan seorang anak lelaki yang dirawat sejak kecil dan sekarang telah menemukan jodohnya sehingga ia harus meninggalkan rumah orang tuanya.


Ditulis unutk Tugas Ilmu Budaya Dasar 
Sumber : http://afifahyunitasari.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar