2014-04-18

Analisis Puisi Percintaan (IBD) "API SUCI"



Api Suci


Selama nafas masih mengalun,
Selama jantung masih memukul,
Wahai api bakarlah jiwaku,
Biar mengaduh biar mengeluh.
Seperti baja merah membara
Dalam bakaran Nyala Raya,
Biar jiwa habis terlebur,
Dalam kobaran Nyala Raya.

Sesak mendesak rasa di kalbu,
Gelisah liar mata memandang,
Di mana duduk rasa dikejar.
Demikian rahmat tumpahkan selalu,
Nikmat rasa api menghangus,
Nyanyian semata bunyi jeritku.
 Karya : Sutan Takdir Alisyahbana

 Analisa dalam puisi ini;
puisi ini termasuk puisi percintaan kepada sang pencipta-NYA yang ditujukan seseorang yang sedang mengadu kepada pencipta-NYA,karena kegalauan dan ingin bangkit lagi dari keterpurukan atau kegelisahan hatinya

Arti Makna dalam puisi ini:
Pada Bait pertama mengumpamakan ketika masih ada kesempatan ia akan menyalakan semangatnya untuk memcapai keinginannya
Pada Bait kedua ketika semangat telah  ada kemudian lahirlah dorongan untuk mewujudkan harapannya
Dipandang dari sudut pandang tertentu, dapat dilihat dari ingin selalu bersemangat, meskipun jiwanya telah habis terlebur, ia tetap ingin mengobarkan semangatnya
 \
 Interpretasi 
Sajak ‘Api Suci’ karya Sutan Takdir Alisyahbana ini mengandung banyak makna yang mendalam yang dikiaskan dalam bahasa yang indah.

Apresiasi
Apresiasi terhadap sajak ‘Api Suci’ yaitu sajak ini mengajarkan pada pembaca untuk tetap bersemangat dalam menjalani kehidupan yang banyak tantangan dam rintangan.
 
 Kesimpulan

Semangat juang yang tinggi terhadap kehidupan adalah hal terpenting untuk menempuh dan menjalani kehidupan dan nilai kehidupan tertinggi adalah ketika seseorang mampu menghadapi dan melewati rintangan kehidupan.
Saran

Hadapilah kehidupan ini dengan sebaik mungkin dan tetaplah semangat dalam menjalaninya apapun yang terjadi, serta yakinlah Allah SWT selalu bersamamu dan menyertai langkahmu.
ditulis untuk tugas matkul ilmu budaya dasar 

3 komentar: